skip to main |
skip to sidebar
04.00
Unknown
Kita
sering kesulitan membedakan antara bangunan dan arsitektur, karena
memang arsitektur itu adalah bangunan. Namun kita harus tahu bahwa tidak
semua bangunan adalah arsitektur dan dalam arsitektur tidak hanya
menyangkut masalah bangunan. Menurut
Kamus Besar Bahasa Indonesia, yang dibuat oleh Departemen Pendidikan
dan Kebudayaan, terbitan Balai Pustaka, Jakarta, tahun 1990, bangunan
diartikan sebagai yang didirikan, yang dibangun (seperti rumah, gedung, jembatan), sedangkan arsitektur diartikan sebagai 1. seni dan ilmu merancang serta membuat kontruksi bangunan; 2. metode dan gaya rancangan suatu konstruksi. Untuk pembuat arsitektur yaitu arsitek masih menurut kamus besar ini diartikan sebagai 1. orang yang merencanakan suatu gedung dan memimpin konstruksinya. Menurut
Ensiklopedia Indonesia, yang disusun oleh Hassan Shadily dan
kawan-kawan, terbitan Ichtiar Baru-Van Houve, Jakarta, tahun 1980,
diterangkan tentang arsitektur adalah sebagai berikut.Arsitektur
berasal dari bahasa Yunani Purba, archos, berarti pemimpin, dan tektor,
yang berarti tukang tembok. Architector berarti lebih kurang mandor
tukang tembok, sekarang menjadi kata Indonesia
arsitek melalui bahasa Belanda dan menjadi gelar dari seseorang yang
melakukan perencanaan bangunan. Sedangkan arsitektur menjadi istilah
untuk menunjukkan ruang lingkup bidangnya. Pada masa kini, kata
arsitektur mengandung pengertian yang agak panjang: seni merancang
bangunan bagi manusia yang bernaluri mencari keamanan dan kenyamanan
diri demi kesejahteraan jiwa dan raganya, serta untuk memenuhi kepuasan
diri mencipta suatu keindahan. Merupakan seni yang praktis dan langsung
digunakan oleh manusia dalam kehidupan sehari-hari yaitu dalam bentuk
rumah yang dihuninya serta dalam bentuk bangunan dan lingkungannya yang
dibutuhkan untuk hidup bermasyarakat. Pada masa kini dipandang lebih
sempurna lagi bilamana segi teknologinya dan segi ekonominya memiliki
keistimewaan yang bernilai menguntungkan. Pada dasarnya, seni arsitektur
ialah seni yang memperpadukan unsur-unsur yang relatif berskala besar
dan berdimensi tiga. Ukuran tiga arah ini dapat berwujud akhir sebagai
bentuk yang padat dan kokoh, ataupun menjelma ruangan dengan maksud dan
suasana tertentu. Selain itu setiap bangunan umumnya memiliki kekhasan
secara fisik. Ditinjau dari sudut sejarahnya dan dipandang dari segi
yang sempit terwujudnya suatu bentuk dan gaya
arsitektur ditentukan oleh pencipta atau perencanaannya. Tetapi
bilamana dipandang dari segi yang luas dan melihat arsitekturnya sebagai
hasil karya cipta suatu kebudayaan, maka ada 6 unsur yang dapat
mempengaruhi perwujudan tersebut: geografi, geologi, iklim, sosial atau
kemasyarakatan, agama dan falsafah kepercayaan, latar belakang sejarah
dan ketatanegaraannya. Berdasarkan hal-hal tersebut di atas maka ciri
khas dari berbagai bentuk dan gaya
arsitektur di seluruh dunia ini dari abad-abad yang lalu sampai masa
sekarang, dapat disimpulkan: seni arsitektur; ilmu arsitektur. Masih
banyak literatur-literatur yang dapat kita ambil dalam mengartikan
bangunan dan arsitektur, sehingga kita dapat memahami apa sebenarnya
arti dari kata-kata itu. Kemudian kita dapat membayangkan bagaimana
wujud dan bentuknya dan kemudian kita dapat mengambil contoh-contoh
untuk dibandingkan apakah ini termasuk bangunan ataukah termasuk
arsitektur.
Posted in:
0 komentar:
Posting Komentar