Mario Botta adalah tokoh arsitek pembaharu dan pendobrak mode Eropa yang lahir di Mendrisio Swiss tahun 1943, karya-karyanya seringkali dikaitkan dengan Post-Modernism.
Latar Belakang Budaya
Negara Swiss sebagai suatu negara asal
Mario Botta merupakan suatu phenomena kultural tersendiri. Negara itu
berdasar budaya dan bahasa "terbelah" menjadi dua kutub : Germany dan
Roman (Italia dan Perancis). Dalam sejarah rancang bangunan, kedua
geografi kultural itu tidak hanya berlainan posisi demografis, tetapi
mengakar dan mewujud dalam representasi dan pernyataan gubahan bentuk.
Swiss bagian utara mendapat aksen Germany yang sangaat kuat dengan arah
dan orientasi yang kuat pada transformasi tradisional ke rasional,
pengakuan individual dan industrial. Sementara di Selatan, corak
bangunan sangat dipengaruhi oleh keragaman sumber yang kaya akan
kemungkinan dan kebutuhan untuk mencari representasi kolektif tipologik.
Selatan Swiss lebih terbuka dan hangat
secara sosial. Pada lanskap dan topografi bangunannya, Utara dan
Selatan Swiss tidak mudah dapat dibedakan melalui suatu generalisasi.
Sebab disana-sini terdapat banyak "interfaces" dan kerangka dasar yang
sama oleh sistem pendidikan (ETH Zurich dan Laussane) juga oleh
Peraturan Bangunan (Building Codes); meskipun dari satu Kantoon ke yang
lainnya ada beberapa perbedaan.
Bagi Sejarah Seni Bangunan, Swiss pada
Abad ke 20 bukanlah negeri yang tidak dikenal sebagai panggung yang
memikat pelajar dan praktisi rancang bangunan. Hannes Meyer (1889-1954)
yang pernah memimpin Bauhaus yang terkenal itu. merupakan putra Swiss.
idea modern dalam seni bangunan masih merupakan tradisi tersendiri di
Swiss. Kelanjutan tradisi modernistik dalam seni bangunan tidak
menyurut, tetapi hingga kini berlanjut. Yang sangat menarik, Mario Botta
berada pada posisi berkarya di antara kebutuhan dan pengaruh yang kuat:
"Modernisme" dan "Historisme" khususnya dalam konteks warisan prinsip
seni bangunan Palladian.Representasi yang kuat dari yang terakhir ini
dipelopori oleh Bruno Reichlin dan Fabio Reinhart ; yang merupakan
kolega dekat Mario Botta dalam apa yang kemudian dikenal sebagai Aliran
Tessin.
Corak bangunan Palladian memiliki kontinuitas yang kuat di Italia Utara termasuk Swiss; dari Palladio akhir Abad 16, dilanjutkan oleh Scamozi pada awal abad 17, kemudian Lord Burlington di Inggris pertengahan Abad ke 18, hingga puncaknya pada Durand di awal Abad ke 19. Dalam beberapa hal rancang bangun, Mario Botta sangat kuat menganut gubahan geometri abstrak yang kuat sebagaimana para arsitek modern sejak 1920-an; khususnya Le Corbusier. Sekalipun demikian Botta tidaklah cenderung pada Eklektisme pada seni bangunan klasik seperti oleh Andrea Paladio pada Abad ke 16.
Corak bangunan Palladian memiliki kontinuitas yang kuat di Italia Utara termasuk Swiss; dari Palladio akhir Abad 16, dilanjutkan oleh Scamozi pada awal abad 17, kemudian Lord Burlington di Inggris pertengahan Abad ke 18, hingga puncaknya pada Durand di awal Abad ke 19. Dalam beberapa hal rancang bangun, Mario Botta sangat kuat menganut gubahan geometri abstrak yang kuat sebagaimana para arsitek modern sejak 1920-an; khususnya Le Corbusier. Sekalipun demikian Botta tidaklah cenderung pada Eklektisme pada seni bangunan klasik seperti oleh Andrea Paladio pada Abad ke 16.
Dari Casa Cadenazzo hingga Casa Rotonda: Debut Botta
Pada awal masa kiprahnya sebagai
arsitek, Mario Botta semula dikenal sebagai arsitek rumah tinggal. Botta
membangun rumah-rumah tinggal di: Cadenazzo , Riva San Vitale dan
Ligornetto. Setelah menamatkan pendidikan arsitektur di Milan dan
Venezia, Botta melengkapi debutnya sebagai arsitek terkenal Eropa dengan
Rumah Tinggal: Casa rotonda 1980-82 di Stabio. Tentang hunian, Botta
punya idea tersendiri yang tampaknya bertentangan dengan Giorgio Grassi
yang menuntut hubungan harmoni melalui suatu nilai kolektif suatu
bentuk diantara masyarakatnya. Sementara, Botta justru sebaliknya,
mengundang suatu "interplay" antara luar dan dalam yang mampu
menghasilkan suatu jalinan kerjasama melalui "redefinisi bentuk" yang
sudah dikenal. Botta tidak segan-segan memberi tempat pada keragaman
tuntutan nilai dari perorangan dan eksperimen bentuk dengan tidak
menafikan kepentingan kolektif untuk keseragaman dan rasionalitas.
Disain rumah hunian yang dimulainya
sejak tahun 1961, merupakan suatu penjelajahan segala
kemungkinan.Kesimpulan sementara yang diperolehnya ternyata tipologi
hunian untuk keluarga tidak nampak lagi. Botta tidak putus asa, namun
terus mencari pendefinisian kembali unsur-unsur tradisional rancang
bangunan. Idea Casa Rotunda merupakan gubahan yang sama sekali lain dan
menggugah citra rasa historik . Bentuk cylindric yang dipilihnya untuk
Casa Rotonda mengingatkan orang pada Menara Hunian Abad Pertengahan.
Casa ini bukan hanya punya konteks historik pada daerah Tesin, tetapi
sangat sensitif mengakomodasi iklimnya. Teriknya matahari ditanggulangi
oleh dinding yang tegar dan masif, sementara pemandangan ke lembah Tesin
dibuka dengan jendela dan teras yang optimum dengan komposisi yang
dramatik.
0 komentar:
Posting Komentar